Senin, 31 Oktober 2016

       Nevanda Fairuz Pahlevi/26 8G
Pengalaman INVITA
INVITA adalah sebuah kegiatan yang diadakan oleh SMP Labschool Jakarta. INVITA adalah kepanjangan dari “Industri Visit dan Tafakur Alam”. INVITA diadakan pada tanggal 19-23 Oktober 2016 pada hari Rabu sampai dengan hari Minggu. Pada saat kelas 8 SMP Labschool Jakarta melaksanakan INVITA, Kelas 7 SMP Labschool Jakarta melaksanakan wisata edukasi ke Bandung. Sedangkan Kelas 9 SMP Labschool Jakarta melaksanakan kegiatan AMT. AMT adalah kepanjangan dari “Achievement Motivation Training”. Tujuan kami saat INVITA adalah Solo-Jogja.
Kami melaksanakan perjalanan kami pada hari rabu. Kami berangkat menggunakan kereta di Stasiun Gambir. Para siswa harus berkumpul terlebih dahulu di Stasiun Gambir, Pintu Utara sebelum jam 8 malam, dikarenakan kereta akan berangkat pada jam 8.15. Saat para murid datang di Stasiun Gambir murid mengambil masing-masing tiket di Wali Kelasnya masing-masing. Setelah mengambil tiket murid pergi kedalam stasiun untuk berkumpul dan mendengar briefing dari Guru. Setelah sudah selesai murid-murid pergi kedalam gerbong kereta sesuai yang sudah tertera di tiket masing-masing. Saya mendapat gerbong ke-6 dengan nomor tempat duduk 10-B. Saat para murid sudah duduk di tempatnya masing-masing, Para distributor makanan membagikan makanan dan minuman. Pada saat ini makanan yang dibagikan adalah Hoka Hoka Bento dan minuman Air Mineral VIT. Pada saat di kereta ada siswa yang tidur, main, bercanda, dan yang lain lain.
Kami sampai di Jogja sekitar jam 4 pada tanggal 20 Oktober 2016, Hari Kamis. Setelah semua siswa sudah berkumpul di Bis sesuai dengan kelasnya masing-masing, Bisnya berangkat ke Rest Area/SPBU untuk mandi, ganti baju, sholat, dan makan. Ada sebagian murid yang mandi dan juga ada beberapa yang hanya ganti baju. Setelah selesai mandi dan sholat kami makan di tempat yang sudah disediakan. Pada sekitar jam 7 kami melanjutkan perjalanan ke Sabila Farm.
Pada saat di Sabila Farm kami belajar tentang perkebunan dan buah naga. Disana kami dibagi dalam 2 kelompok. Saat kegiatan di Sabila Farm sudah selesai, banyak anak-anak yang membeli makanan dan minuman untuk menunggu bisnya. Kegiatan selanjutnya adalah pergi ke perusahaan SRITEX. Disana kami belajar tentang perindustrian Baju. Setelah kegiatan selesai, para murid-murid diperbolehkan untuk membeli baju baju atau kain disana. Dalam acara selanjutnya kami seharusnya pergi ke Jalan Malioboro sehabis makan malam untuk membeli oleh-oleh, tetapi karena sudah terlalu malam dan para murid sudah terlalu capek pergi ke jalan malioboro diganti dengan besok. Setelah makan malam para murid pergi ke Hotel Cavinton untuk beristirahat.
Besoknya pada tanggal 21 Oktober 2016, Hari Jumat kami melakukan perjalanan Keraton. Di Keraton kami melakukan dokumentasi tentang keraton. Banyak murid yang mendokumentasikan tentang Keraton dan ada juga yang medokumentasikan Guide Lokal yang sedang menjelaskan tentang keraton. 
 Saat sudah selesai murid murid menunggu Shuttle Bus yang akan menjemput dan mengantarkan ke Bis. Setelah semua sudah diantarkan kami melanjutkan perjalanan ke Masjid untuk Sholat Jumat. Setelah selesai Sholat Jumat kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Parangtritis. Di sini aktivitasnya bebas. Ada yang menaiki ATV, ada yang bermain pasir, dan ada juga yang berfoto-foto. Karena bermain air di pantai, banyak anak yang menggganti baju dan celananya sebelum berangkat lagi. Setelah itu kami makan malam dan setelah itu pergi ke Jalan Malioboro. Di sana ada yang membeli oleh-oleh, baju, celana, dan juga makanan.Selain itu ada yang hanya jalan jalan. Saat semua sudah selesai kami balik ke hotel untuk beristirahat,
Besoknya pada tanggal 22 Oktober 2016, Hari Sabtu kami melanjutkan perjalanan ke Gunung Merapi untuk melaksanakan Lava Tour. Disana kami menaiki jeep untuk pergi ke Reruntuhan rumah bekas Gunung Merapi dan barang barang bekas Gunung Merapi. Setelah sudah selesai mendokumentasikan kita kembali ke jeep masing-masing. Setelah itu kami menuju ke Batu Alien disana kita hanya melihat lihat pemandangan dan berfoto. Setelah itu kami pergi ke bunker dengan menggunakan jeep. Saat kami tiba di bunker ada yang masuk kedalam bunker dan ada juga yang mendokumentasikannya. Banyak juga murid yang naik keatas bukit. Setelah selesai kami pergi kembali ke tempat bus, disana ada yang membeli makanan yang ada disana, ada yang pergi ke toilet, dan ada juga yang hanya menunggu di dalam bis.

Perjalanan selanjutnya adalah ke Restoran Orang Utan untuk makan, sholat, dan istirahat. Setelah sudah sholat kami balik ke bis masing masing untuk melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur. Disana kita diberi tahu tentang sejarah Borobudur lalu kami menaiki Candi Borobudur. Perjalanan selanjutnya sebelum ke stasiun adalah pergi ke tempat oleh oleh Bakpia Djava, disana hampir semua murid membeli oleh oleh makanan dan hanya sedikit yang tidak membeli oleh oleh. Setelah semuanya sudah selesai, kami melanjutkan perjalanan kami ke Stasiun Tugu. Saat kami sudah sampai, kami membawa barang bawaan dan koper masing masing untuk dibawa pulang. Kami mendapat tiket sbelum masuk ke stasiun. Disana kami sholat saat menunggu kereta datang. Saat keretanya datang saya pergi ke gerbong 7 dan duduk sesuai tiket. Didalam tiket saya tidur karena sudah terlalu capek saat INVITA. Kami sampai pada Hari Minggu pada tanggal 23 Oktober 2016 sekitar jam 4. Saat sudah sampai di Stasiun Gambir murid dijemput masing masing oleh para Orang Tua

Senin, 17 Oktober 2016

Pengalaman UTS


Nevanda Fairuz Pahlevi/26 8G
UTS
Pada tanggal 3-7 Oktober SMP Labschool Jakarta melakukan Ulangan Tengah Semester (UTS). Kami melakukan Ulangan Tengah Semester selama 5 Hari, yaitu senin sampai dengan jumat.
Perlengkapan yang harus kita bawa saat UTS adalah :
  • ·         Pensil
  • ·         Penghapus
  • ·         Kartu Legitimasi/ Kartu Ujian
  • ·         Pulpen

Perlengkapan tambahan yang harus kita bawa adalah:
  • ·         Penggaris
  • ·         Rautan
  • ·         Dll

Hari Pertama
Hari pertama saya memulai UTS adalah pada tanggal 3 Oktober 2016, pada hari Senin. Saya berangkat dari rumah sekitar jam 5.30. Lalu saat saya sudah sampai di sekolah saya belajar dengan teman- teman saya. Pada hari pertama ini saya akan melakukan ulangan Bahasa Indonesia pada pelajaran pertama dan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada pelajaran yang kedua. Saat sedang belajar saya menyadari bahwa saya lupa membawa kartu legitimasi, oleh karena itu saat sudah selesai berdoa bersama saya pergi ke Lab Biologi untuk mengambil Surat Ijin karena tidak membawa kartu legitimasi. Lalu setelah saya mengambil surat ijin saya langsung pergi ke ruangan saya untuk melakukan ujian. Setelah selesai ujian, akhirnya saya pulang kerumah sekitar pukul 12.00. Pada hari ini saya sedikit kesusahan di pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti
Hari Kedua
Hari kedua adalah pada tanggal 4 Oktober 2016, yaitu pada hari Selasa. Pada hari ini saya akan melakukan ujian Matematika pada pelajaran pertama dan Prakarya pada pelajaran kedua. Saat sampai di sekolah saya melakukan rutinitas saya yang sudah saya lakukan sejak kelas 7, yaitu belajar sebelum melakukan ulangan. Setelah bel berbunyi saya mengerjakan ujian saya. Saat istirahat saya membeli makanan dan setelah makan saya belajar untuk pelajaran yang kedua.Setelah selesai belajar saya pun memasuki ruangan ujian. Setelah selesai saya langsung pulang. Pada hari ini saya mengalami kesusahan di kedua pelajaran yaitu Matematika dan Prakarya. Matematika termasuk susah karena pelajarannya agak susah dimengerti

Hari Ketiga
Hari ketiga adalah pada tanggal 5 Oktober 2016, yaitu pada hari Rabu. Pada hari ini saya akan melakukan ujian Bahasa Inggris pada pelajaran pertama dan PPKN pada pelajaran kedua. Saat sudah sampai di sekolah saya belajar Bahasa Inggris dan PPKN. Setelah itu saya memasuki ruangan. Ulangan Bahasa Inggris tidaklah gampang dan juga tidak susah seperti biasanya. Pada saat istirahat saya membeli makanan dan memakannya di daerah dekitar masjid. Setelah itu saya belajar PPKN. Ulangan PPKN bias termasuk agak susah karena memiliki banyak hafalan. Pada hari ini Ujian yang susah adalah PPKN. PPKN termasuk pelajaran yang susah karena guru PPG yang mengajar tidak terlalu jelas, sehingga saya kurang mengerti pelajaran ini
Hari Keempat
Hari keempat adalah pada tanggal 6 Oktober 2016, yaitu pada hari kamis. Pada hari ini saya melakukan ujian Ilmu Pengetahuan Alam pada pelajaran yang pertama dan PJOK pada pelajaran kedua. Setelah sampai ke sekolah, saya melakukan rutinitas saya. Lalu saya masuk ke ruangan dan melakukan ulangan. Pada hari ini pelajaran yang susah adalah IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam. IPA termasuk pelajaran yang sangat susah karena dalam pelajaran IPA Fisika ada banyak rumus yang harus dihafalkan dan juga teorinya. Lalu di IPa Biologi ada banyak sekali teori yang harus dihafalkan. Menurut saya hari ini adalah hari yang paling susah.
Hari Kelima
Hari kelima adalah hari terakhir saya melakukan UTS pada tanggal 7 Oktober 2016, pada hari jumat. Pada hari ini saya melakukan ujian IPS pada pelajaran pertama dan Seni Budaya pada pelajaran kedua. Pelajaran yang susah pada hari ini adalah IPS dan juga Seni Budaya dikarenakan banyaknya hafalan yang harus dihafal
          Ya sekian Terima Kasih, sampai berjumpa lagi.

         

Senin, 26 September 2016

Nama

No. Nama Lengkap Alamat Blog
1 Abraham Al-Qurano ikancupang.blogspot.co.id
2 Adel Balqis Nayla adelbalqis.blogspot.com
3 adinda putri nurhaliza diputnurhaliza.blogspot.com
4 Alifan Saskhia Heranda Putri saskhiahrd.blogspot.co.id
5 aLisha nabila k alishakistijantoro.blogspot.co.id
6 Amanda Virginia Hapsari A. lmaoschoolstuff.blogspot.com
7 ananda fadhil rachman  anandaafadhill.blogspot.com
8 Anindya Fiza anindyafiza.blogspot.com
9 Anisa Padma Dhani nxawhip.blogspot.com
11 Diva Fitriani@gmail.com divafitriani.blogspot.co.id
12 Farsyah Septrial Hendra Syahputra farsyahseptrial.blogpot.co.id
13 Hanif Rayhan Hakim hanifrayhan.blogspot.com
14 IMS.salahuddine el ayyubie ayyubieied.blogspot
15 Kausar Nur Budirahardjo kausarb.blogspot.com
16 kayla nura jasmeenn jasmeenn30.blogspot.com
17 Keysa Anadea Aqiva Ajie keysaand.blogspot.co.id
18 Laraszahra Kemalasari Erlambang laraszahr.blogspot.co.id
19 Mochamad Chilal Sasmi abangketjeh.blongspot.com
20 Mohammad Irvine moivineeblog.blogspot.com
21 M.N Theo sulistyo  theosulsityo.blogspot.com
22 M.Bagus Agung R.W. baguzagung.blogspot.com
23 Muhammad Daffa Zainal daffazainal.blogspot.com
24 Nabila Azaria (Moza) myhappinessstory.blogspot.com
25 Nathania Augustine Kristaningtyas nathaniaaugstn.blogspot.co.id
26 Nevanda Fairuz Pahlevi nevanfp.blogspot.com
27 Putri Bunga Triviera bungatrivieraa.wordpress.com
28 Raihan Edsel Yoga Ernowo  raihanedsel27.blogspot.com
29 Rangga Aribawa ranggaaribawa.blogspot.co.id
30 Reizha Alifian R. reizha2408.blogspot.co.id
31 Savira Amanda Priscillia savira19999.blogspot.co.id
32 Shafinca Marshanda Larasati shafincablog.blogsop.co.id
33 shafiyah auryn kirana shafiyahblogg.blogspot.co.id
34 Talulla F. P. lulasrandomschool.blogspot.com
35 ulil risvano ulilrisvano.blogspot.com
36 Vipassati Varra varrasati.blogspot.co.id 

Senin, 22 Agustus 2016

PEDOMAN KARTUL

1. PENDAHULUAN
Karya Tulis Ilmiah adalah karya ilmiah yang disusun menurut kaidah keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia, dibawah pengawasan atau pengarahan guru pembimbing. Kegiatan penuisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) di SMP Labschool Jakarta merupakan salah satu syarat pemenuhan profil lulusan. Dengan kegiatan ini, siswa diharapkan memiliki pengalaman menulis ilmiah secara sederhana, berpikir runtut, dan memiliki keberanian menyampaikan pendapatnya melalui kegiatan presentasi di akhir kegiatan sebagai bentuk dari aktualisasi dari apa yang telah dikerjakannya.

Pedoman ini disusun oleh Tim Penyusun Pedoman Penulisan KTI  SMP Labschool Jakarta. Pedoman inni diterbitkan dengan tujuan memberikan tuntunan kepada siswa agar dapat dengan mudah mengikuti tahap demi tahap dalam menyesuaikan penulisan KTI sesuai dengan ketentuan yang ada pada buku panduan ini.

2. FORMAT KARYA TULIS ILMIAH
Pedoman Penulisan KTI ini dibagi dalam tiga bagian : (1) Awal; (2) Isi; (3) Akhir.

2.1 Bagian Awal

Bagian Awal Tugas AKhir terdiri atas:
a. Halaman Sampul
b. Halaman Pengesahan
c. Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih
d. Daftar isi
e. Daftar Tabel (Jika diperlukan)
f. Daftar Gambar (Jika diperlukan)
g. Daftar Lampiran (Jika diperlukan)

2.1.1 Halaman Sampul

Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari KTI, Halaman Sampul harus dapat memberikan informasi singkat kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang berupa judul, identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan. Ketentuan mengenai penulisan Halaman Sampul dapat dilihat pada butir 3.4. Contoh Halaman Sampul dapat dilihat di Lampiran 1.

2.1.2 Halaman Pengesahan

Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan karya ilmian atau pernyataan tentang penerimanya. Ketentuan mengenai penulisan Halaman Pengesahan dapat dilihat pada butir 3.5. Contoh Halaman Pengesahan dapat dilihat pada Lampiran 2.

2.1.3 Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih

Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas karya ilmiah. Halaman Ucapan Terima Kasih memuat ucapan terima kasih atau penghargaan kepada erbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan KTI. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau pengharggan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka berikan, misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta bantuan dalam penyelesaian KTI. Ketentuan mengenai penulisan Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih dapat dilihat pada butir 3.6. Contoh Ucapan Terima Kasih dapat dilihat pada Lampiran 5.

2.1.4 Daftar Isi

Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing, yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. Ketentuan yang menyangkut penulisan Daftar Isi dapat dilihat pada butir 3.7. Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada Lampiran 8

2.1.5 Daftar Tabel, Gambar, dan Daftar Lain

Daftar Tabel, Gambar, dan Daftar Lain digunakan untuk memuat nama tabel, gambar, dan sebagainya yang ada dalam tugas akhir. Penulisan nama tabel, gambar, dan sebagainya menggunakan huruf kapital di kata awal (title case). Ketentuan yang menyangkut penulisan dapat dilihat pada butir 3.14.


2.2 Bagian Isi

Isi tugas akhir disampaikan dlam sejumlah bab. Pembagian bab dari pendahuluan sampai kesimpulan ditentukan sesuai kebutuhan, atau deengan peraturan yang terdapat pada butir 3.13.

2.3 Bagian Akhir

Bagian ini terdiri dari:
a. Daftar Referensi
b. Lampiran (jika ada)


2.3.1 Daftar Referensi

Daftar Referensi merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber, atau referensi atau acuan dan dasar penulisan KTI. Daftar referensi ini dapat berisi buku,artikel jurnal, majalah atau surat kabar, wawancara, artikel internet, dan sebagainya. Dianjurkan agar 70% daftar referensi yang digunakan adalah buku yang berhubungan dengan tema KTI.


2.3.2 Lampiran

Lampiran meruopakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang menunjang penulisan KTI, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi KTI, karena akan mengganggu kesinambungan pembacaan. Lampiran yang perlu disertaka dikelompokkan menurut jenisnya, antara lain jadwal, table, daftar pertanyaan, gambar, graik, desain.


3. PENULISAN
Penampilan/Perwajahan merupakan faktor penting untuk mewujudkan KTI yang rapi dan seragam.

3.1 Kertas

Spesifikasi kertas yang digunakan:
a. Jenis : HVS
b. Warna : Putih polos
c. Berat : 80 gram
d. Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm )

3.2 Pengetikan

Ketentuan pengetikan adalah sebagai berikut:
a. Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side)
b. Posisi penempatan teks pada tepi kertas: - batas kiri  : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan ) dari tepi kertas – batas bawah : 3 cm dari tepi kertas.
c. Setiap halaman pada naskah Tugas Akhir, mulai Abstrak sampai Daftar Referensi harus diberi “auto text” pada footer dengan tulisan SMP Labschool Jakarta (Times New Roman 10 poin cetak tebal ), ditulis pada posisi rata kanan (Align Right)
d. Huruf menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 poin (ukuran tulisan sebenarnya) dan diketik rapi ( rata kiri kanan – instify ).
e. Pengetikan dilakukan dengan spasi granda (Lne spacing = double lines).
f. Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan seragam.

3.3 Penomoran Halaman

Penomoran Halaman tidak diberi imbuhan apapun. Jenis nomor Halaman ada 2 macam, yaitu Angka Romawi Kecil dan Angka Latin.





3.3.1 Angka Romawi kecil

a. Digunakan untuk bagian awal tugas Akhir (LIHAT BUTIR 2.1), kecuali halaman sampul.
b. Letak tengah 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
c. Khusus untuk halaman judul. Penomorannya tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan dalam daftar isi

3.3.2 Angka Latin

a. Digunakan untuk  bagian isi Tugas Akhir dan bagian akhir Tugas Akhir.
b. Letak : sudut kanan atas: 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm dari tepi kanan kertas.
c. Khusus untuk halaman pertama setiap bab, penomorannya diletakkan di tengah, 2,5 cm dari tepi bawah kertas

3.4 Halaman Sampul

 Halaman sampul KTI, secara umum, mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a. Halaman sampul KTI (hasil) terbuat dari karton tebal dilapisi kertas linen biru tua)
b. Semua huruf harus dicetak dengan tinta kuning emas dengan spasi tunggal (line spacing= single) dan ukuran harus sesuai dengan contoh di lampiran 1.
c. Ketentuan halaman sampul:
-Diketik simetris di tengah (center)
-Judul tidak diperkenankan menggunakan singkatan. Kecuali nama atau istilah contoh : PT,UD, CV dan tidak disusun dalam kalimat tanya serta tidak perlu ditutup dengan tanda baca apapun.
- Logo Labschool: Logo Labschool UNJ dengan diameter 2,5 cm dan dicetak dengan warna emas, Judul KTI, nama, NIP, SMP Labschool Jakarta, Yayasan Pembina Universitas Negeri Jakarta, Tempat Bulan & tahun disahkannya KTI dan dituliskan dalam angka dengan format 4 digit (contoh : Januari 2013)
- Informasi yang dicantumkan pada punggung halaman sampul adalah: Nama lengkap, dan NIP siswa, judul KTI, Tahun disahkannya KTL. Informasi yang dicantumkan seluruhnya menggunakan huruf besar, dengan jenis huruf Times New Roman 12 poin, dan ditulis di tengah punggung halaman sampul (center alignment)

3.5. Halaman Pengesahan

a. Halaman pengesahan KTI ditulis dengan spasi tunggal (line spacing= single), tipe Times New Roman 12 poin sesuai dengan contoh pada lampiran 5.

3.6 Kata Pengantar/ Ucapan Terima Kasih.

a. Halaman kata pengantar atau ucapan terima kasih, secara umum, adalah sebagai berikut :
b. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi 1,5 (line spacing=1,5 lines) dan ukuran sesuai dengan contoh pada lampiran 5.
c. Jadul kata pengantar atau ucapan terimakasih ditulis dengan Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar.
d. Urutan pihak pihak yang diberi ucapan terimakasih dimulai dari pihak luar, lalu keluarga atau teman.
e. Jarak antara judul dan isi kata pegantar/ ucapan terima kasih adalah 2x2 spasi

3.7. Daftar Isi

Halaman daftar isi secara umum adalah sebagai berikut:
a. Sesuai huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi tunggal (line sparing = single).
b. Khusus untuk judul tiap bab ditulis dengan tipe time new roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar (capital)
c. Contoh dafar isi dapat dilihat pada lampiran 8.
d. Jarak antara judul dengan isi dftar isi adalah 3 spasi

3.8. Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lain

Ketentuan penulisan Daftar Gambar Tugas Akhir secara umum adalah sebagai berikut:
a. Semua hufur ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dalam spasi tunggal (line spacing = single)
b. Khusus untuk judul Daftar Gambar ditulis dengan  tipe Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar (kapital)

3.9. Isi Tugas Akhir

Bagian tubuh/pokok memuat uraian/penjabaran yang dilakukan oleh penulis. Penjabaran mancakup tinjauan pustaka, metode penelitian, dan hasil serta pembahasannya. Sistematika yang dipakai dalam penulisan KTI adalah sebagai berikut:


1. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Latar belakang menjelaskan tentang pentingnya pembahasna maslah atau alas an yang mendorong penulis untuk memilih tema/topic yang sudah dipilih. Mungkin juga berisi tentang tulisan yang sudah ada sebelumnya.

1.2 Perumusan Masalah

Tujuan penulisan adalah menjelaskan pokok-pokok atau hal-hal yang akan dikerjakan untuk memecahkan masalah. Tujuan akan memberikan arah yang lebih jelas/focus pada permasalahan yang sedang dibahas. Memberikan gambaran tentang hasil-hasil yang akan dicapai.

1.3 Tujuan

 Tujuan penulisan adalah menjelaskan pokok-pokok atau hal-hal yang akan dikerjakan untuk memecahkan masalah. Tujuan akan memberikan arah yang lebih jelas/focus pada permasalahan yang sedang dibahas. Memberikan gambaran tentang hasil-hasil yang akan dicapai.

1.4 Ruang Lingkup/Pembatasan Masalah

Memeberikan batasan tentang maslah yang sedang dibahas. Masalah yang dibahs supaya tidak melebar ke masalah-maslah lain sehingga tidak focus pada masalah yang diajukan.

1.5 Teknik Pengumpulan Data

Pada bagian ini menjelaskan tentang cara memperoleh data yang digunakan untuk memperkuat alas an dalam pembahasan maslah.

               
2. PEMBAHASAN

1. Landasan Teori

Memaparkan tentang topik yangdibahas sesuai dengan teori-teori yang mendukung topik yang sudah dipilih. Paparan minimal dapat menjawab pertanyaa: apa?, bagaimana?, dan untuk apa topik tersebut.

2. Analisis Interprestasi Opini

Menjelaskan maslah yang sudah dipilih berdasarkan pendapat pribadi sesuai dengan kajian teori yang sudah dipaparkan sebelumnya. Memberikan interprestasi dan pendapat-pendapat sesuai dengan kajian teori dan data-data yang sudah didapatkan sebelumnya.

3. Ilustrasi Tabel, Gambar, dll.

Yang tergolong gambar adalah gambar, grafik, dan diagram. Ketentuan pembuatan tabel dan gambar adalah sebagai berikut.
a.       Gambar. Grafik, dan Diagram diberi nama.
b.      Penulisan nama tabel, gambar, dan lainnya menggunakan huruf besar di awal kata (title case)
c.       Tabel dan gambar ditempatlan di antara bagian teks yang paling banyak membahasnya.
d.      Tabel dan gambar sealu simetris ditengah (center) terhadap halaman.
e.      Nomor tabel dan gambar harus menyertakan nomor bab tebel dan gambar tersebut berada. Misalnya tabel 1.1 berarti tabel yang ada di bab 1. Gambar diperlukan untuk memperjelas pembahasan dan memudahkan pembaca dalam memahami maksud dari penulis.




3. PENUTUP

A. Kesimpulan

Menjelaskan tentang analisa dari bab pembahasan secara lebih singkat. Kesimpulan adalah merupakan jawaban dari pertanyaan yang dikemukakan pada bagian pendahuluan. Kesimpulan disampaikan secara berurutan sesuai dengan pembahasan.

B. Saran-Saran


Berdasarkankesimpulan yang sisampaikan kemudian penulis menyampaikan saran-saran untuk perbaikan. Saran-sarah tersebut sebagai solusi untuk memecahkan masalah yang sedang dibahas.

Senin, 25 Juli 2016

LEBIH BAIK MATI
Oleh: Nusa Putra



Lebih baik mati! Hidup juga udah gak guna!
Ungkapan ini dilontarkan seorang remaja putra dengan sangat emosi sampai-sampai suaranya terdengar bergetar. Ungkapan itu terdengar tidak elok, bahkan mungkin tidak pantas. Tabu, pantang atau pamali. Mengejutkan. Boleh jadi si remaja itu letih, sangat letih atau mulai putus asa, frustrasi.
Text Box: Saya setuju dengan artikel ini. Terkadang kita harus merelakan seseorang yang sangat kita cintai, jika itu lebih baik. dan jika keluarga besar bapak itu tidak keberatan dan itu bisa mengurangi penderitaan bapak itu, lebih baik semua peralatan yang disambung segera dicabut. meskipun juga jika bapak itu sembuh akan lebih susah lagi untuk keluarganya untuk mengurus bapaknya yang sudah tidak bisa bekerja lagi karena otaknya yang sudah cedera. mungkin jika semua pihak sudah setuju dengan keputusan untuk mencabut semua peralatan, mungkin akan lebih baik jika dicabut.Sudah lebih dari sebulan ia menunggui ayahnya yang terbujur tak berdaya di ruang ICU. Ia bungsu dan satu-satunya lelaki. Ketiga kakaknya perempuan. Karena satu-satunya lelaki, maka ia harus menemani ibu atau kakaknya di malam hari menunggui sang ayah. Mereka tidur di sebuah ruang kecil yang memang disediakan bagi keluarga klien yang dirawat di ruang ICU.
Pastilah tidak menyenangkan tidur di ubin beralaskan karpet dan kasur tipis. Meski ber AC, ruangan itu agak panas karena terlalu banyak manusia di dalamnya. Hanya keluarga mereka yang menunggu berdua. Keluarga lain ada yang sampai empat orang menunggu di situ.
Pagi sekali ia harus pulang mengendarai motor sendiri agar tidak terlambat sampai di sekolah. Jarak dari rumah sakit ke rumahnya bisa ditempuh satu setengah jam bila tidak macet. Sekolahnya tidak terlalu jauh dari rumah.
Mungkin, karena sudah lebih dari sebulan, ia mulai merasa penat. Kegiatan rutinnya terganggu dan ia harus menjalani hidup yang sama sekali berbeda. Apalagi jika memerhatikan ayahnya di ruang ICU dari balik kaca. Ia merasa sangat sedih, putus asa dan sama sekali tidak mengerti.
Mengapa ayahnya yang begitu baik, dermawan, sangat peduli terhadap orang miskin, rajin beribadah harus terbujur kaku tak berdaya di ruang yang dipenuhi peralatan yang tertancap di banyak bagian tubuh ayahnya. Sedangkan banyak orang jahat yang dirasuki kebencian, iri hati, koruptor, pemerkosa anak-anak berkeliaran dalam keadaan sehat di luar sana. Mengapa bukan mereka yang terbujur di sini sebagai balasan atas kejahatannya?
Ia sekeluarga memang sama sekali tidak siap dan sangat kaget serta terpukul mengahadapi musibah yang sangat tiba-tiba ini. Ayahnya tidak mengidap penyakit berbahaya seperti jantung, diabetes, darah tinggi atau gangguan organ serius. Ayahnya sehat-sehat saja.
Semua ini bermula akibat pengemudi truk bejat menyetir dalam keadaan mabuk. Mobil ayahnya ditabrak  oleh truk yang ugal-ugalan. Supir ayahnya meninggal di tempat kejadian, dan ayahnya koma sampai hari ini. Sang sopir truk kini dirawat di rumah sakit yang berbeda dengan kaki dan tangan patah, serta berstatus sebagai tahanan Polisi.
Karena keadaan ayahnya semakin memburuk, sudah tiga kali dilakukan rapat keluarga besar yang melibatkan seluruh keluarga ayahnya. Sebenarnya suara mayoritas menginginkan semua peralatan yang disambungkan ke tubuh ayahnya segera dicabut. Sangat kasihan membiarkan ayahnya diperlakukan seperti itu. Ia dan kakak-kakaknya juga tidak keberatan.
Tetapi ibunya belum ikhlas melepas ayahnya. Ia berpikir, mungkin ketidakikhlasan ibunya itu yang membuat ayahnya masih bertahan. Ibunya percaya, manusia boleh mengharapkan mukjizat dari Allah. Ia dapat menerima penolakan ibunya. Ia yakin, dalam masalah pelik seperti ini, suara terbanyak bukanlah penentu. Ini bukan sedang pemilihah kepala desa, pikirnya.
Namun, belakangan ia mulai berpikir bahwa lebih baik ayahnya wafat. Ia berpikir seperti itu bukan karena tidak menyayangi dan mencintai ayahnya. Ia mendengar keterangan dari dokter bahwa ayahnya mengalami cedera sangat berat pada kepalanya. Otaknya sudah tidak bisa berfungsi normal kembali. Benturan keras membuat kepala dan otak ayahnya benar-benar mengalami kerusakan fatal.
Ia mencari berbagai informasi di Google tentang cedera otak. Benar saja, jika dipertahankan hidup, ayahnya sudah tak lagi bisa berfungsi sebagai manusia normal. Makin lama di ruang ICU pasti menghabiskan uang. Mereka sudah menjual dua motor. Ayahnya pedagang, memiliki toko di Tanah Abang dan beberapa tempat lain. Jika begini terus, pasti semuanya akan tersedot habis. Bagaimana keluarga ini menghadapi hidup selanjutnya? Bukankah keluarga ini harus melanjutkan hidup, apapun keadaannya?
Ungkapan lebih baik mati, hidup juga gak guna, terasa tidak sopan, sarkas atau kasar, boleh jadi menggambarkan keputusasaan. Namun dalam konteks seperti ini rasanya tidaklah demikian artinya. Kala manusia menghadapi pilihan-pilihan yang sulit, cara menilai pastilah tidak sama dengan keadaan normal.
Menghadapi situasi seperti ini memang sangat problematis. Terutama bagi manusia yang memiliki iman dan menghayati spiritualitas. Di beberapa negara Barat sudah ada regulasi yang membolehkan manusia disuntik untuk mengakhiri hidup bila memenuhi sejumlah persyaratan, agar tidak terlalu lama menderita. Salah satu sumber regulasi itu adalah hak asasi manusia. Pemikiran yang sepenuhnya rasional yang tidak didasarkan pada iman atau spiritualitas memang sederhana. Sesederhana matematika duniawi. Tiga dikurang satu pasti dua.
Tidak demikian halnya dengan matematika yang didasarkan pada iman, yang melekat dengan spiritualitas. Bila Anda memiliki uang seribu rupiah dan memberikan lima ratus rupiah dengan ikhlas kepada orang yang pantas menerimanya, faktanya uang Anda sisa lima ratus sebagaimana yang diajarkan matematika duniawi.
Tetapi matematika yang didasarkan pada iman menegaskan, Allah pasti, bukan akan, membalasnya berkali-kali lipat. Ini garansi dari Allah. Balasan itu bisa dalam bentuk uang juga. Tetapi tidak selalu dalam bentuk uang. Bisa berupa kesehatan, keselamatan, dan bentuk-bentuk lainnya.
Begitupun manghadapi kematian. Secara rasional benar adanya bahwa jika manusia mengalami kerusakan otak, apalagi parah pasti tidak lagi dapat berfungsi sebagai manusia normal. Karena itu untuk apa dipertahankan tetap hidup?
Ini bukan sekadar soal apakah manusia masih bisa berfungsi lagi atau tidak. Bahkan bukan hanya soal bisa sembuh lagi atau tidak. Ini soal siapa yang menentukan kematian.
Mengapa ada orang yang menderita begitu lama sebelum akhirnya wafat? Ada rahasia di balik semua itu. Penalaran rasional memang tidak memiliki kemampuan untuk memahaminya secara mendalam. Menghadapi situasi ini dibutuhkan penalaran spiritual. Penentunya adalah keyakinan akan keberadaan dan kekuasaan Tuhan.
Agama mengajarkan, penderitaan yang dialami oleh manusia sebelum wafat dalam bentuk sakit berkepanjangan, penderitaan mereka yang diluluhlantakkan tsunami, gempa bumi dan bencana lain, memiliki makna di hadapan Allah. Semuanya diperhitungkan, diberi tempat. Itulah sebabnya suntik mati tidak dibenarkan bagi manusia yang sangat menderita sekalipun oleh aturan agama.
Kematian memang memiliki makna yang tak menyenangkan. Kematian lekat dengan kehilangan, kesedihan, dan pedihnya ditinggalkan oleh orang yang dicintai. Namun, kadang kematian adalah solusi terbaik. Bila si ayah yang telah lama terbujur di ruang ICU wafat, pastilah merupakan solusi bagi penderitaan keluarga ini.
Meskipun tetap akan dihadapi dan dialami dengan kesedihan mendalam. Namun, terselip rasa syukur. Biasanya secara halus diungkapkan dengan cara tidak langsung seperti, kepergian ini merupakan yang terbaik baginya. Terbaik bagi semuanya. Meski kita sangat menyayangi dan mencintainya, tetapi Allah lebih mencintainya. Ungkapan yang membuat semua yang terlibat dalam kesedihan merasa lebih lega dan enteng.
Kematian sebagai solusi juga bisa dialami oleh negara. Pada negara-negara komunis yang dengan sengaja mentradisikan kultus individu, seringkali kematian merupakan solusi terbaik untuk mengatasi konflik dan membuat negara menjadi stabil.
Saat Mao Tse Tung makin sepuh dan kurang berfungsi, ia tetap jadi pemimpin besar. Karena para pendukung utama dalam lingkar dalam kekuasaan tetap membutuhkan kehadiran sosoknya agar tetap berada dan memertahankan kekuasaan. Tak pernah gampang mengganti pemimpin besar di negara-negara komunis.
Sementara pemimpin besar semakin dipunukkan penyakit parah, berkembanglah beragam spekulasi dan konflik yang membuat negara menjadi tidak stabil. Ketegangan bisa berkepanjangan bila sang pemimpin besar tidak pernah muncul ke publik.
Berbagai kelompok kepentingan bahkan bisa secara langsung berhadap-hadapan memperebutkan kekuasaan. Kala akhirnya si pemimpin besar wafat, biasanya stabilitas negara secara perlahan bisa dikembalikan, pemimpin besar baru pun muncul. Cina mengalaminya pada masa Mao dan Deng Xiao Ping. Korea Utara mengalaminya pada sama Kim Il sung dan Kim Jong Il. Cuba juga mengalaminya.
Kematian kadang merupakan solusi terbaik untuk sejumlah masalah yang dihadapi keluarga bahkan negara. Meski begitu, manusia tetap harus sepenuhnya menyadari bahwa penentu kematian adalah Allah.
KEMATIAN KADANG MENJADI PROBLEMATIS.



Kamis, 14 April 2016

Nevanda Fairuz Pahlevi/31 7D
PRA-SAKSI 2016
SAKSI adalah kepanjangan dari Studi Apresiasi dan Kepemimpinan Siswa Indonesia. SAKSI bertujuan untuk membina siswa Indonesia agar disiplin. Tahun ini Angkatan 24 pada tahun 2016 melakukan Saksi di Gunung Bunder. Pada saat Pra-Saksi hari pertama pada hari Senin tanggal 1 yang dimulai jam 13.00. Pada saat Pra Saksi hari pertama ini kita diberitahu tentang jadwal Pra saksi hari kedua dan ketiga.Setelah itu kita diberitahu tentang jadwal pada saat Saksi hari pertama dan hari kedua juga hari ketiga.Sehabis itu ada saat mencatat tentang Vandel dan mencatat tentang Tongkat. Pada saat itu kita diberi tahu tentang cara membuat vandel dan cara mengecat tongkat. Selain itu kita diberitahu lagu lagu saksi seperti Halo Labschool,Anak Labschool,Lagu SAKSI, dan juga Oto Bemo
Pada saat malam harinya kita membahas apa yang dibawa besok untuk mengecat tongkat dan membuat vandel

Hari kedua Pra Saksi
Pada hari kedua Pra Saksi jadwal pertamanya adalah lari pagi, tetapi karena hujan kita langsung menuju Auditorium dari Hall Masjid.Disana kita diberi pelajaran tentang kepemimpinan oleh Pak Arief Rachman.Kita diberi kertas yang berisi slide tentang kepemimpinan.Setelah itu kita pergi ke Lapangan Utama tapi karena hujan kita pergi lagi ke Hall Masjid. Saat di Hall Masjid karena hujannya mereda kita pergi lagi ke Lapangan Utama dan melakukan PBB yang berkepanjangan Peraturan Baris Berbaris, disana kita dibagi ke 3 kompi.Kompi A,Kompi B dan kompi C. Saat itu saya masuk ke kompi B.Saat itu kita dibariskan berdasarkan tinggi kita , yang paling tinggi di paling kanan dan yang paling pendek di kiri. Kita diajarkan cara untuk Hadap Kanan, Balik Kanan, Hadap kiri. Tetapi saat PBB berlangsung banyak anak yang sakit seperti sakit pusing,capek, sakit perut, sakit kaki bahkan ada anak yang pingsan.Anak anak yang sakit dipandu Kakak OSIS Pranadarsa untuk keluar barisan yang sakit pusing disuruh ke poli klinik, yang sakit kakinya dan capek disuruh istirahat sebentar da nada juga yang ke poliklinik, dan yang sakit perut disuruh ke poli klinik atau istirhat sebentar dan juga ada yang disuruh sarapan karena belum sarapan. Setelah itu saat jam 9.40 barisan dibubarkan. Istirahat berlangsung pada sekitar jam 9.40 sampai peluit berbunyi. Saat peluit sudah berbunyi kita langsung pergi ke Hall Masjid dan berbaris. Saat di Hall Masjid kita diberi instruksi untuk membuat vandal dan juga mengecat tongkat, tetapi karena tongkat nya belum siap kita membuat vandel terlebih dahulu. Saat membuat Vandel kita dibantu oleh Kakak Pebimbing OSIS Pranadarsa untuk membuat vandel. Kita membuat Vandel sampai jam 12.00. sehabis itu yang beragama Islam melaksankan sholat di masjid.Sehabis sholat kita berkumpul lagi di hall masjid pelaksanaan selanjutnya. Sehabis itu kita melakukan istirahat.


Sehabis Sholat dan Istirahat kita melanjutkan membuat vandel dan mengecat tongkat. Dalam 1 kelompok dibagi ke 2 kelompok. Kelompok 1 membuat vandel dan kelompok 2 memoles dan mengecat tongkat. Saat sudah selesai membuat vandel semua anggota kelompok membantu mengecat tongkat,tetapi karena membuat vandelnya lama akhirnya tongkatnya belum selesai dicat. Saat tongkatnya masih belum selesai kita sudah dipanggil untuk berbaris di Hall Masjid untuk Apel. Setelah selesai Apel kita dibolehkan pulang dan pengecatan tongkat dilakukan kembali besok.

Kamis, 10 Maret 2016

Pelantikan Pramuka


Pada hari sabtu 27 Februari 2016, saya dan teman teman SMP Labschool Angkatan 24 akan melakukan Pelantikan Pramuka di Studio Alam TVRI Depok.

Pemberangkatan
Sebelum berangkat kami berkumpul terlebih dahulu di Hall Masjid untuk melaksanakaan apel pemberangkatan. Pada saat Apel kita diberitahu tentang pembagian mobil Tronton TNI.Setelah itu kami berangkat menuju mobil tronton.
Setelah kami sampai ke Studio Alam TVRI Depok kami langsung berjalan ke dekat tenda. Saat di tenda kita melakukan Apel. Saat Apel ketua regu masing masing regu dipanggil ke depan untuk diberi perintah. Setelah itu ketua regu kembali ke regu masing masing untuk  memberi tahu perintah yang diberitahu. Setelah itu kami diperintahkan untuk menaruh tas kita, yang perempuan di bawah tenda dan yang laki laki di dalam rumah. Setelah itu kami berbaris lagi dan diberitahu untuk pergi ke 4 pos untuk mengetes kemampuan kepramukaan kita. Satu per satu regu dipilih untuk pergi. Setelah regu saya dipilih kita langsung menuju k epos yang pertama. Di pos pertama itu kami dites tentang  Trisatya dan juga Dasadarma kita harus menyebutkan Trisatya bersama sama dan juga menyebutkan Dasadarma bersama sama setelah itu kami harus menyebutkan contoh perilaku Trisatya  dan Dasadarma. Setelah kertas kami ditandatangani kami melanjutkan perjalanan kepos 2. Di pos 2 kami dites tentang kemampuan

Semaphore. Kami harus melakukan semaphore dari A-Z. Setelah itu kami harus menjwab pertanyaan. Setelah sudah selesai kami melanjutkan ke pos 3. Di pos 3 kami harus membuat tandu dari 2 tali tambang dan 2 tongkat, setelah mendapat petunjuk kami segera mengambil tongkat dan mebuat tandu. Setelah selesai membuat tandu kita langsung menuju pos 4.Di pos 4 kita harus membawa korban melewati rintangan dengan memakai tandu yang dibuat tadi. Setelah sudah selesai kami menuju tenda. Saat di tenda kami melakukan PBB dan istirahat sejenak dan membeli makanan. Setelah itu kami mengambil soal untuk dikerjakan dan setelah kami menyelesaikan soal itu kami dibolehkan istirahat,sholat dan makan. Saat istirahat kami makan bersama di tiker yang sudah dibwa setiap regu.Setelah selesai makan, akhirnya kami akan melakukan latihan pelantikan pramuka. Saat sudah selesai kami melakukan pelantikan pramuka smp labschool gudep no 03.359 dan 03.360. Saat pelantikan kami ditanya kesiapan dan bersedia atau tidak. Dan kita juga dibagikan no gudep.sesudah itu kita diberi tahu untuk membuat laporan tentang pengalaman saat Pelantikan Pramuka ini dan dikumpulkan saat pramuka pada hari rabu. Saat pelantikan sudah selesai kami akhirnya sudah menjadi Penggalang Pramuka Labschool dengan Nomor Gudep 03.359 dan 03.360. Setelah itu barisan dibubarkan dan kami langsung mengambil tas kita dan kami berjalan menuju mobil tronton masing masing. Setelah semua masuk ke dalam tronton kami langsung berangkat ke SMP Labschool Rawamangun.

Setelah sampai kita bisa langsung pulang karena tidak ada apel lagi setelah sampai di SMP Labschool.Dan kita langsung dijemput oleh yang menjemput kita.
Pramuka SMP Labschool Jakarta